Thanks untuk topik ini, Mas Nara. Ada satu hal yg juga membuat orang taku berbuat kesalahan, yaitu kekurangan atau ketiadaan financial safety net. Ini membuat kesalahan jadi sangat tidak bisa ditolerir karena resourcenya terbatas. Sayangnya, di kebanyakan keluarga di Indonesia, semua pakai patokan ini. Sehingga, sebenarnya ada kesalahan² yg tolerable, malah diperlakukan seolah² seperti hal fatal.
Aku belum menemukan yang membahas di cakupan di luar bidang kewirausahaan, meskipun sebenarnya pengalaman ini terasa betul, terutama di golongan kelas menengah ke bawah.
Thanks untuk topik ini, Mas Nara. Ada satu hal yg juga membuat orang taku berbuat kesalahan, yaitu kekurangan atau ketiadaan financial safety net. Ini membuat kesalahan jadi sangat tidak bisa ditolerir karena resourcenya terbatas. Sayangnya, di kebanyakan keluarga di Indonesia, semua pakai patokan ini. Sehingga, sebenarnya ada kesalahan² yg tolerable, malah diperlakukan seolah² seperti hal fatal.
Ini menarik banget kak. Thank you udah diingetin.
Kalau ada cerita/resources tentang ini mau banget baca.
Kalau resources ilmiahnya kebanyakan membahas soal kewirausahaan seperti pada artikel jurnal berikut: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2405844024071032 dan laporan berikut: https://www.enterpriseresearch.ac.uk/wp-content/uploads/2014/09/Formated-Fear-of-Failure-res-p-Cacciotti-Hayton.pdf
Aku belum menemukan yang membahas di cakupan di luar bidang kewirausahaan, meskipun sebenarnya pengalaman ini terasa betul, terutama di golongan kelas menengah ke bawah.
thank you resourcesnya kak!
Sama-sama ^^