Waktu kita kecil, nanya itu sesuatu hal yang memalukan nggak sih? At least jaman gue SD dan SMP masih begitu. Dikira bego. Dikira nggak ngerti. Dikira cari perhatian. Kalo guru buka sesi tanya jawab, ga ada yang nanya itu hal yang lumrah.
Gue mulai curiga ada yang salah itu jauh setelah itu. Pas gue (baca: emak gue) ada rejeki + dibantu beasiswa dari universitas dikit (baca: sekarang setelah ngerti, ini mah marketing cost bukan beasiswa ajggg) kuliah master di London, pas sesi tanya jawab, kok orang-orang bule ini pada rebutan nanya ???????? Dari body language yang gue perhatiin, ada pride pas dia ditunjuk dan bisa nanya pertanyaan yang bagus. Kecewa adalah reaksi wajar pas mereka angkat tangan tapi ga ditunjuk dan keburu waktu abis.
“Ada yang aneh nih. Gue yang salah apa bule-bule ini yang salah?” gue ngomong dalam hati.
Singkat cerita, salah gue. Bukan salah gue fully sih. Ini salah pemerintah. (jie gitu) Nggak deng, ini kayaknya salah budaya kita sih. Budaya asia/indonesia yang nggak enakan, ga mau menonjol, malu etc etc berbanding terbalik dari apa yang di value oleh dunia internasional. Ternyata berbanding terbalik juga dari apa yang di value di dunia kerja.
Nanya itu keren, sumpah.
Sekarang pas di dunia kerja, orang yang nanya itu gue anggep orang yang merhatiin, yang care terhadap hal tersebut, dan yang berani. There’s no stupid questions. Lebih baik lo nanya pertanyaan bodoh daripada pas kerja lo nyebrang banget dan ga sesuai apa yang dibutuhkan.
Contoh lain: pas lagi pitching untuk menangin project baru aja deh. Agency yang nanya akan dianggap lebih care dan perhatian oleh client. Bonus points. Belum tentu menang lah pasti, itu tergantung pitch dan presentationnya. Tapi bonus points.
Gambar diatas adalah tools untuk mendiagnosa sebuah masalah. Most likely, masalah yang muncul di permukaan itu adalah symptoms dari root cause. Find that root cause by asking those 5 whys.
Jadi kalo boleh saran, tanya. Tanya aja. Tanya kalo ga jelas. Tanya pas ketemu orang baru. Tanya nomor handphonenya. Tanya besok kemana. Tanya bisa jadi mentor nggak. Tanya kenapa akhir-akhir ini kok dia murung terus pas dateng ke kantor.
Good luck!
I really-really love Perplexity’s (AI powered search engine) visual brand identity. In the world of AI where the product feature is not so different, I think brand will be the difference and the moat. Here’s some of Perplexity’s.
ps. sorry minggu ini lebih dari 2 visual hehe.
New Naval Podcast just dropped bb, wake up! Untuk yang belum tau, Naval itu adalah salah satu thought leader/investor/entrepreneur/philosopher kesukaan gue. Yang dia omongin semuanya simple, direct, kena. Tapi simple /= easy. Rencananya hari ini gue akan dengerin sambil bersih-bersih apartement. Kyaaa.
Gue lagi mulai bikin-bikin video lagi. Ini notes singkat tentang hooks yang bikin gw rethink pas bikin video.
Untuk yang punya agency/service based business, tulisan ini lumayan thought provoking buat gue. Mungkin sparks something juga untuk lo.
Semoga isi newsletter kali ini berguna, atau menghibur atau sekedar untuk spik-spik ke kolega atau bosmu ya.
Siapa tau lo mau value lebih:
Free Content Pillar generator:
https://contentpillar.id/ (Free)
Resources untuk manage Imposter Syndrome: https://bit.ly/managing-imposter (Free)
Belajar Marketing Foundation lewat pre-recorded course: https://clicky.id/botakasu/marketing-foundation (Paid)
Gw pengajar, Mas, dan terasa sekali ketika di kelas, mahasiswa² gw lebih memilih diam. Entah karena memang nggak paham atau malu bertanya. Jadi, gw selalu menekankan bahwa tidak ada pertanyaan yg salah atau bodoh, dan gw selalu berterima kasih kalau mereka mau bertanya. Ke depan gw akan mencoba teknik lain untuk memantik diskusi lebih baik lagi di kelas.
Mas Nara, thank you udah buat tulisan ini. Dulu gua orang yg bodoh pas sekolah. Subject yang berkaitan dengan matematika, fisika, kimia, b.ing gua selalu remed.
then I decided to take a course ( les macem NF dan inten). Dan gua ulang semuanya dari dasar atau fundamentalnya, bertanya hal sederhana yang dinilai bodoh sama guru atau temen di sekolah.
Perlahan tapi pasti, hasil nya gua udah selesein S1 dan S2 di PTN indo.
makasih buat tulisannya, gua bakal coba share di sosmed gua dan orang terdekat.
Sama semoga kedepannya bisa nulis kayak gini terus mass