Tekstur dari launch digital product yang gagal
Malu tapi Maju ke-50 | nyoba lagi abis gagal itu menakutkan jg ges
Gue udah hampir setahun menghindar untuk buka dashboard personalbranding.id.
Website masih hidup. Tools masih jalan. Cuma yaaa ga ada kehidupan aja wkwkkwkwkw.
Nggak ada yang notice sih kayaknya. Digital product mah orang cepet lupa. Tapi kadang-kadang ada yang nanya, “Eh iya, lo kan pernah launch itu ya? Apa kabar tuh?”
Anjir.
Dulu pas gue gagal bikin restoran (Magerlo Food Delivery, Bandung 2010an), kan rasanya tuh, “duar” kayak di-uppercut. Restorannya tutup. Ga bisa beli lagi. Tapi ini? Website masih ada. Tools masih bisa dipakai. Cuma sepi. Nggak ada yang beli. Nggak ada notif dari Xendit lagi.
Rasanya tuh kayak banjir, tapi airnya naiknya super pelan banget. Pelan-pelan ada air naik dari sekaki, se-ankle, sebetis, sepaha. Naiknya pelan banget. Kalo pas lagi diem aja ga berasa, dan lo kadang lupa. Tapi air itu bikin jalan lo lebih susah. Bikin pikiran lo lebih berat. Bikin badan geraknya 10% lebih berat.
Itulah tekstur dari slow failure di digital product.
Akhir tahun lalu gue launch personalbranding.id. Terniat gue sih hahaha. Hire developer buat bikin tools-nya. Makan tabungan. Bikin launch campaign beneran. Cari testimonial. Minta feedback dari early users.
Best effort gue keluar semua.
Ternyata? Gagal awokwaokwa.
Nggak balik modal. Investment gue untuk development, untuk waktu, untuk mental energy; ilang.
Rasanya aneh, nano-nano antara seneng ama sedih. Seneng karena gue berhasil ngelawan ketakutan pertama kali. Gue actually launch something yang gue bangga.
Tapi hasilnya, kurang banget.
Orang bilang nyoba pertama kali itu yang paling susah. Abis itu bakal lebih gampang.
Ternyata nggak sepenuhnya bener.
Nyoba kedua kali jauh lebih susah di pengalaman gue.
Karena pas pertama kali nyoba, lo cuma melawan satu ketakutan: “Gue belum pernah ngelakuin ini, gue nggak tau gue bisa atau nggak.”
Pas kedua kali nyoba? Lo melawan dua ketakutan sekaligus:
“Gue udah pernah nyoba dan gagal.”
“Kalau gue nyoba lagi terus gagal lagi gimana?”
Double the effort. Double the fear.
Gue spend hampir setahun procrastinate.
Otak gue jago banget bikin alasan, diantaranya:
“Mungkin marketnya belum siap.”
“Ada ide baru nih yang lebih potensial.”
“Fokus ke bisnis dulu deh, ini juga lagi susah”
“Nabung dulu, nabunggggg”
Valid semua kedengerannya. Tapi intinya mah alesan aja itu, sebenernya mah takut.
Tapi intinya gue mau coba lagi. Nggak tau kenapa. Nggak ada sudden burst of inspiration juga. Ngga ada quote di film yang bikin kebakar. Cuma pelan-pelan ada keyakinan yang numpuk untuk bikin gue pengen nyoba lagi.
Kali ini gue consult ke orang yang lebih expert. Gue kerjasama sama builder yang sense design-nya oke. Gue nanya orang-orang yang udah pernah ngelakuin ini.
Basically gue nggak nyoba sendirian kali ini.
Gue nggak tau apakah personalbranding.id relaunch bakal berhasil. Mungkin gagal lagi. Mungkin lebih parah. Mungkin butuh kali ketiga (kalau kali kedua mah…).
Tapi yang penting ada yang gerak. At least gue nggak stuck di air setinggi paha yang bikin gue susah jalan.
Kalau lo lagi di fase ini, udah pernah nyoba, gagal, sekarang takut nyoba lagi, gue cuma mau bilang:
Ketakutan kedua itu rilllllllll. It’s harder than the first. Tapi kalau lo nggak coba lagi, lo bakal stuck di slow failure mode selamanya.
And that’s way worse than fast failure.
Doain aja semoga gak gagal lagi wkwkwkwk. Tapi kalau gagal yaaa at least I tried.
Have a gud wik~~
Those who curate, those who consume. Find meaning, trace where the emotions comes from.
Ini substack dan video yang bagus kalau mau update tentang “culture” dan zeitgeist yang sedang kita hadapi dan hidupi.
Lets help each other, kak.
Semoga isi newsletter kali ini berguna, atau menghibur atau sekedar untuk spik-spik ke kolega atau bosmu ya.
Kalau lo mau value lebih:
Tools untuk bikin customized Personal Branding Strategy + Content Ideation Generator + Courses:
https://personalbranding.id/ (Paid)
Free Content Pillar generator:
https://contentpillar.id/ (Free)
Resources untuk manage Imposter Syndrome: https://bit.ly/managing-imposter (Free)
Belajar Marketing Foundation lewat pre-recorded course: https://clicky.id/botakasu/marketing-foundation (Paid)











Good.. thankyou for insight