Ngetik ini di jam 23.27 hari Minggu Malem. Biasanya jam segini mah post newsletter udah rapi dischedule dari tadi siang, tapi entah kenapa bulan puasa ini belum nemu rythm untuk bekerja kreatif lagi. Apakah gara-gara baru seminggu? Apakah gara-gara kurang tidur? Apakah selama ini terlalu bertumpu dengan kafein? Mungkin di kasus gue, semuanya.
Semoga kalau kamu juga mirip-mirip gue situasi dan kondisinya, cepet dapet ritme yang enak ya.
Minggu-minggu gue lagi diisi dari campuran ibadah + existensial krisis gara-gara AI (lagi).
Kira-kira AI menurut Islam (Agama gue) gimana ya?
Gue lumayan banyak mengkonsumsi konten-konten tentang hidup berdampingan dengan AI. Mulai dari gimana caranya kita bisa mengkomplemen AI instead of digantikan AI, sampe yang paranoid banget nyari lahan subur gede dimana bisa self sustain wk.
Ini konten-konten yang ada di Watch Later youtube gue:
Writing with AI - practical banget nih, enak
Area yang ga tersentuh AGI (Artificial General Intelligence)
Cara pakai LLM (ChatGPT, Deepseek dkk) dari salah satu pendiri OpenAI - enak banget ngejelasinnya suer, walaupun lo belum pernah ngulik tetep aman.
Semoga isi newsletter kali ini berguna, atau menghibur atau sekedar untuk spik-spik ke kolega atau bosmu ya.
Kalau lo mau value lebih:
Tools untuk bikin customized Personal Branding Strategy + Content Ideation Generator + Courses:
https://personalbranding.id/ (Paid)
Free Content Pillar generator:
https://contentpillar.id/ (Free)
Resources untuk manage Imposter Syndrome: https://bit.ly/managing-imposter (Free)
Belajar Marketing Foundation lewat pre-recorded course: https://clicky.id/botakasu/marketing-foundation (Paid)
Terima kasih kak utk newsletternya minggu ini, btw aku penasaran deh kak, penggunaan ai itu batasannya apa aja sih kak? Selama ini gunain chatgpt utk diskusi seru bgtt, apalagi utk aku yg suka nanya hal random atau pertanyaan yg mungkin bagi org lain itu sepele, dengan adanya ai kayak chatgpt mempermudah aku bgt, jadi pertanyaan aku gak cuma sekedar ada di kepala aja, tapi kalau liat reaksi org di sosmed kalau diskusi pake ai itu dianggap remeh(?) jadi bingung apakah boleh pake ai utk diskusi? Karena gak semua org juga paham sama topik yg kita pengen diskusiin?