Sukanya Apa?: Personal Branding Framework Series #3
Malu tapi Maju ke-36 | 1 Gambar tangan, 2 visuals, 3 hal menarik.
Intro: Gue lagi away dari komputer selama 1 bulan. Ini adalah scheduled newsletter yang akan ngebahas framework gue untuk bikin strategy Personal Branding. Enjoy!
Pernah nggka sih lo mulai semangat bikin konten, terus 2 minggu kemudian udah males total?
Gue pernah. Berkali-kali. Sampe akhirnya nyadar: konsistensi bukan soal disiplin doang. Tapi soal ngomong hal yang beneran bikin lo excited.
Cerita dikit
Jam 11 gue masih melek baca artikel tentang impostor syndrome sama behavioral psychology. Atau nonton video Chris Do tentang confidence dan sales. Ga berasa capek jam segitu di umur gue yang segini (sudah tydac muda lel) adalah sebuah anomali. Beneran, tanya istri gue deh.
Kenapa? Karena gue dulu struggle banget sama rasa malu dan takut akan judgment orang. Jadi setiap kali nemu insight tentang gimana cara orang overcome fear atau build authentic confidence, gue langsung "wah ini guna banget!"
Akhirnya semua kesukaan ngulik tentang personal development dan overcoming fear ini jadi bahan newsletter. Yang tadinya cuma "iseng baca karena relate banget" sekarang jadi konten yang bisa ngereach banyak orang dan mudah-mudahan berguana.
Itulah kenapa newsletter ini jalan 1 tahun tanpa pernah miss. (BOHONG DENG pernah banget miss beberapa kali wk) Bukan karena gue super disiplin, tapi karena topiknya beneran bikin gue excited untuk omongin/obrolin/tulis/ceritain.
3 cara cek lo sukanya apa
Copy list ini, jawab jujur 5-10 menit:
1. Scroll test
Topik apa yang bikin lo scroll sampe jam 2 pagi? Thread apa yang bikin lo bookmark terus di-reread berkali-kali?
2. Gratis test
Aktivitas apa yang rela lo lakuin tanpa bayaran? Yang malah bikin lo excited pas ngerjain?
3. Lupa waktu test
Obrolan apa yang bikin lo ngomong 2 jam tanpa berasa? Topik yang bikin lo passionate sampe lupa makan?
Yang ketiga-tiganya overlap = content pillar lo. Yang sustainable buat jangka panjang.
Action step kecil
Minggu ini, pilih satu topik dari test di atas. Post apa aja tentang itu—thread, LinkedIn post, IG story. Format bebas. Yang penting: bicarain sesuatu yang lo sendiri excited ngobrolin.
Konsistensi mulai dari bikin konten yang lo sendiri suka baca.
Quick reminder
Personal branding yang sustainable bukan tentang ngomong apa yang "harusnya" lo omongkan. Tapi tentang ngomong hal yang lo passionate, dengan cara yang helpful buat orang lain.
Kalau lo excited ngomong sesuatu, energi itu keliatan. Kalau lo bosen, itu juga keliatan.
Malu tapi maju,
Nara
P.S. Kalau masih bingung nyari "obsesi" lo, coba lihat history browsing sama YouTube watch history. Sering kali pattern-nya udah keliatan dari situ.
Semoga isi newsletter kali ini berguna, atau menghibur atau sekedar untuk spik-spik ke kolega atau bosmu ya.
Kalau lo mau value lebih:
Tools untuk bikin customized Personal Branding Strategy + Content Ideation Generator + Courses:
https://personalbranding.id/ (Paid)
Free Content Pillar generator:
https://contentpillar.id/ (Free)
Resources untuk manage Imposter Syndrome: https://bit.ly/managing-imposter (Free)
Belajar Marketing Foundation lewat pre-recorded course: https://clicky.id/botakasu/marketing-foundation (Paid)