Biasanya, kuartal ke 4 atau biasa disingkat Q4 (Oktober, November, dan Desember) itu adalah bulan-bulan penuh refleksi. Bukan cuma untuk pribadi (new year new me etc) tapi kalau lo di kantor udah jadi manager keatas atau lo punya bisnis, bulan-bulan ini adalah bulan dimana lo udah nyiapin rencana setaun kedepan dan nyusun-nyusun budget.
Nah ini. Untuk nyusun sesuatu kedepan, ga mungkin tanpa lo liat kebelakang kan? What works, what didn’t. Lalu kita cari tau, kenapa ga working? Yang ini kenapa jalan? Yang ini kok jalan didepan doang? etc. Jadi kan mau ga mau kita moodnya jadi reflektif yak? Wkwk. Jadi maafkan kalau sampai akhir tahun moodnya rada reflektif gini. Lanjut~
Oiya judul ga begitu nyambung, tapi itu yang gue dapet dari hasil refleksi gue baik secara personal dan business di tahun ini :3
Masih dalam rangka bikin rencana, jangan lupa bikin rencana kalau rencana lo nanti ga sesuai rencana. wk. Lagi-lagi reminder buat gue sendiri hehe.
Seneng banget ketemu Death to Stock. Dia ini semacam curated photos website, biasanya heavily editorial gitu vibesnya, antithesis dari stock photos companies semacam shutterstock gitu. Menurut gue, at least untuk sekarang, lawannya AI generated images adalah photo photo editorial heavy kayak gini. Brand yang pake photo-photo gini menurut gue bakal dapet higher status dibandingin brand yang pake AI images. Tinggal cocok atau nggak brand lo pake ini, dan punya resources apa nggak.
Gue coba bandingin, 1 dari DTS, 1 gue coba generate dari MidJourney.
Gimana?
Si XH ini bikin platform bikin website yang unik banget. Ga structured sama sekali, dan dia emang ngedorong penggunanya untuk berkreasi sesukanya. Gue quote doi ya:
mmm.page is an online community of websites made by real people. Think: Tumblr x Animal Crossing x Mii Plaza.
PrinciplesIt's your space
It's so easy, anyone can create
Messy and experimental encouraged
Internet for humans doing human things
Organic movement & human curation
Enlivening & inhabited atmosphere
Above all — fun and exciting to explore
Hahaha. Vibesnya tuh second account banget yak? Bikin reflect, apakah aku sudah terlalu menyembah algoritma? Apakah aku suka dengan yang aku bikin?
Apakah konten brandku ini trendjacking mulu biar FYP? Siapakah aku tanpa algoritma? Anjay, deep.New Concept: Digital Gardening. Ga sengaja nemu ini pas lagi resah dan nyari terms lain dari personal branding. Terms itu mungkin udah overused, maknanya udah terdelusi dengan makna-makna lain yang kecampur. Yang jadinya di gue, term personal branding tuh pressure aja gitu wk. Kesannya kalo lo personal branding, lo harus bikin x amount of reels, carousel, tiktok, etc / week. Set dah.
Tapi konsep ini, gue coba sebutnya Personal Digital Gardening, mengubah mindset kita, bahwa bisa kok kita menggunakan internet untuk personal branding dengan mindful, dengan zen, ga buru-buru, kayak lagi berkebun aja gitu. Lo mau tanem 100 biji tiap hari, lo pupuk 1 karung tiap hari, lo siramin tiap jam, tumbuhnya juga pelan-pelan. Jadi kenapa ga mindful aja :3 Pelan-pelan, tiap hari lo samperin gardennya, lagi ada yang perlu dipupuk? Yowis dipupuk. Eeh ini ada yang agak layu, ga kena matahari. Ya kita pindah lokasi potnya.
Enak. Zen. Tenang. Hahaha seneng gue. Bless you Willa Koerner.Marketing sekarang condong ke unpolished tapi proven! Kalau kata Mas Fellexandro Ruby. Orang tuh ga suka dijualin, orang sukanya diceritain, dikasih liat, dibuktiin. How true! 45 million views and counting.
Semoga isi newsletter kali ini berguna, atau menghibur atau sekedar untuk spik-spik ke kolega atau bosmu ya.