Lo Jago Apa: Personal Branding Framework Series #1
Malu tapi Maju ke-34 | 1 Gambar tangan, 2 visuals, 3 hal menarik.
Intro: Gue lagi away dari komputer selama 1 bulan. Ini adalah scheduled newsletter yang akan ngebahas framework gue untuk bikin strategy Personal Branding. Enjoy!
Pernah gak sih lo ngerasa pengen sharing expertise tapi dalam hati mikir "ah ntar dikira sotoy"?
Gue dulu gitu banget. Sampe akhirnya nyadar: orang bilang kita sotoy karena kita sendiri belum yakin kita jago ngapain.
Paradoks banget kan? Kita takut dibilang ga expert, padahal kita belum define diri kita expert di bidang apa.
Cerita dikit
Gue pernah beberapa kali bikin bisnis yang... gagal. Wkwkwk. Ada kesamaan diantara mereka semua. Selain karena eksekusinya jelek (wk) bisnis-bisnis ini juga terlalu ahead of its time. Contoh: dulu tahun 2010 pas masih kuliah di Bandung, pernah bikin restoran yang ga ada tempat untuk makan di tempat. Cuma bisa delivery aja. Bukanya jam 7 malem - 3 pagi. Namanya Magerlo. Konsepnya persis kayak ghost kitchen sekarang, cuma karena dulu belum ada infrastruktur delivery yang memadai (ojek online sebagai delivery method), jadinya boncos di gaji kurir.
Awalnya gue kira ya namanya juga nasib, bisnis emang risky kan. Tapi beberapa temen mulai notice pattern: "Lo tuh visioner banget sih, selalu tau trend yang bakal booming."
Awalnya gue kira ah hoki doang, kalaupun iya, yaudah ga ngaruh apa-apa, bisnisnya tetep gagal, tetep rugi hahaha. Tapi lama-lama gue sadar bahwa gue emang dikasih kelebihan buat pick up signal dari trend lebih cepet daripada orang kebanyakan. Sekarang skill "trend forecasting" dan “observant” ini jadi salah satu senjata utama gue di personal branding.
4 cara cari "senjata" lo
Copy list ini, jawab jujur 5-10 menit:
1. Pujian langganan
Apa yang paling sering dipuji temen/kolega ke lo? "Wah lo jago banget sih..." - itu apa?
2. Expertise tracker
Skill/pengalaman unik apa yang lo punya? Kursus, sertifikat, pengalaman kerja yang most people ga punya?
3. Default consultant
Topik apa yang bikin orang otomatis nanya ke lo? "Eh lo kan ahli [X], menurut lo gimana?"
4. Boss/client highlights
Kemampuan apa yang selalu di-highlight sama atasan/klien waktu review/presentasi?
Intinya: cari 1-2 skill yang orang lain udah akuin, bukan cuma yang lo suka doang.
Action step kecil
Minggu ini, ambil pertanyaan yang paling sering ditanyain ke lo sama temen/kolega. Post jawabannya di LinkedIn atau IG story dengan format "Sering ditanya: [pertanyaan]" terus kasih jawaban singkat.
Quick reminder
Personal branding bukan tentang jadi ahli di semua hal. Justru tentang jadi go-to person untuk 1-2 hal spesifik. Dan sering kali, "senjata" lo itu udah ada, cuma butuh di-acknowledge sama lo sendiri dulu.
Malu tapi maju,
Nara
P.S. Kalau setelah ngerjain 4 cara di atas lo masih blank, tanya ke 3 orang terdekat: "Menurut lo, gue tuh jago apa sih?" Sering kali mereka liat yang kita ga liat.
Semoga isi newsletter kali ini berguna, atau menghibur atau sekedar untuk spik-spik ke kolega atau bosmu ya.
Kalau lo mau value lebih:
Tools untuk bikin customized Personal Branding Strategy + Content Ideation Generator + Courses:
https://personalbranding.id/ (Paid)
Free Content Pillar generator:
https://contentpillar.id/ (Free)
Resources untuk manage Imposter Syndrome: https://bit.ly/managing-imposter (Free)
Belajar Marketing Foundation lewat pre-recorded course: https://clicky.id/botakasu/marketing-foundation (Paid)