<- Kamu yang dulu - ((Kamu)) - Kamu yang akan datang ->

Malu tapi Maju ke-38 | 1 Gambar tangan, 2 visuals, 3 hal menarik.

Nggak nulis selama 2 bulan bikin monster-monster penghambat yang tadinya udah gue jinakin, menjadi kembali liar dan bikin onar. Terutama monster prokrastinasi dan monster impostor syndrome. Ada beberapa draft yang nggak jadi dipublish karena mereka berdua. Tadinya cuma mau rehat 1 bulan, malah jadi 2 bulan, tepat di minggu ini.

Tengah tahun 2025 ini gue mengalami rentetan kejadian besar yang impactful buat gue. Lengkap deh. Ada kejadian di bisnis, ada kejadian di keluarga, ada kejadian di personal. Ada yang bentuknya ujian, ada yang bentuknya kesempatan, ada yang bentuknya pengingat. Walaupun bentuknya beda-beda, hasilnya buat gue sama; gue yang sekarang bukanlah gue yang sama dengan gue sebelum ketemu kejadian-kejadian tersebut.

Bedanya gimana? Nah sayangnya, gue belum bisa jawab. Ibarat kata, gue rasanya kayak lagi ada di ujung tebing, ada di tengah lorong, ada di ruang tunggu Rumah Sakit. Gue tau gue akan berubah, tapi belum sampai. Gue tau gue udah nggak sama, tapi gue masih disitu-situ aja. Rasanya aneh.

Layaknya kebanyakan orang ketika mereka lagi bingung, gue consult ke ChatGPT. Iya bener, orang-orang bilang bahwa akan lebih bagus kalau tanya ke manusia yang expert etc etc. Tapi yang orang-orang itu underestimate adalah betapa pemalu dan takutnya gue untuk nanya ke orang lain awkawkwak. Malah keburu keinginan dan semangat gue untuk penasaran ilang. So, ChatGPT it is.

Katanya state yang gue alami ini adalah Liminal Space. Liminal space adalah ruang atau fase transisi, titik di antara dua keadaan. Kita udah bukan kita yang sebelumnya, tapi juga belum jadi siapa kita yang baru.

Ini bisa terjadi secara fisik (bandara tengah malam dimana toko-toko udah tutup, koridor kosong diantara dua gedung), emosional (habis resign, tapi belum mulai kerja baru), spiritual (lagi nyari arah hidup), atau sosial (nggak lagi cocok sama circle lama, tapi belum nemu yang baru).

Liminal space ini bisa terjadi karena ada pergeseran identitas. Bisa juga karena ada perubahan struktur. Bisa jadi struktur lama udah nggak relevan lagi sekarang. Karena hidup maksa kita buat ninggalin sesuatu, sebelum ngasih jawaban baru.

Setelah gue pikir-pikir, ternyata ini nggak pertama kali gue ngerasain ini. Kayaknya dulu pernah terjadi pas ada orang terdekat yang meninggal, habis patah hati parah, atau pas step down dari role di kerjaan yang udah lama gue kenakan. Mungkin teman-teman juga pernah ngerasain, atau bahkan lagi ada di Liminal space tersebut sekarang, sama kayak gue.

So I went to work. Gue cari references tentang Liminal Spaces dari berbagai sumber. Here’s what I found:

Ok, paling nggak kita udah nemu apa namanya. Pengalaman gue, kalau kita udah bisa ngasih nama sesuatu, we’re halfway there. Ketika kita udah bisa define current situation, hal berikutnya adalah untuk cari tahu how to get to our goal. Dalam hal liminality ini, goal kita adalah keluar dari Liminal Spaces ini baik. Apapun definisi baik disini.

That will be the next post.

((bagian quote Saint-Exupéry yang ternyata bukan dari buku Le Petit Prince, tapi di-quote dari surat beliau untuk Natalie Paley - thank you to one of the reader for the reminder))

1. F. Scott Fitzgerald bilang bahwa ujian dari first-rate intelligence adalah kemampuan untuk memahami dua ide yang berlawanan dalam waktu bersamaan dan tetap bisa berfungsi. Gue yakin lo udah baca banyak argumen yang bilang bahwa jangan bikin sesuatu pakai AI. Nah ini sekarang gue kasih argumen berlawanannya.

   it's my party and i'll use AI if i want to

2. Ini video yang gue stumbled upon pas lagi bingung-bingungnya idup gue mau diapain. Rada klise, tapi lumayan berguna untuk kita dapet surface level advice yang bisa kita dalemin lagi.

3. Sriracha adalah salah satu produk South East Asia yang mendunia. Salah satu mimpi gue adalah ngebawa produk heritage indonesia dan export ke dunia. Jadi pas ada cerita yang ngejelasin Sriracha’s whole journey, gue seneng banget. Banyak lesson learned buat temen-temen disini~ Enjoy.

   David Tran and Sriracha's $1B+ Journey

---

Semoga isi newsletter kali ini berguna, atau menghibur atau sekedar untuk spik-spik ke kolega atau bosmu ya.

Kalau lo mau value lebih:

1. Tools untuk bikin customized Personal Branding Strategy + Content Ideation Generator + Courses:

   https://personalbranding.id/ (Paid)

2. Free Content Pillar generator:

   https://contentpillar.id/ (Free)

3. Resources untuk manage Imposter Syndrome: https://bit.ly/managing-imposter (Free)

4. Belajar Marketing Foundation lewat pre-recorded course: https://clicky.id/botakasu/marketing-foundation (Paid)