Saya nulis ini di airport, pake handphone, 10 menit lagi boarding menuju Dubai, menuju Amsterdam. Nemenin istri lagi Master. Saya masih kerja, remote. Udah pernah ke Amsterdam, jadi udah familiar, tapi ya Allah masih aja deg-degan. Wkwk. Mungkin ada yang lagi deg-degan juga? Mungkin bukan Amsterdam, tapi lahiran anak pertama, hasil review akhir kontrak kerja, etc.
Emang manusia didesign untuk alert ya di situasi atau tempat baru, dari jaman masih berlindung pake api dari binatang buas di jaman paleo, sampai sekarang di chatGPT bisa ngobrol sama AI dengan suara Scarlett Johansson. Otaknya masih sama.
Saya kalo lagi anxious gini selalu coba inget-inget central tenet dari Stoicism. Yaitu dichotomy of control. Intinya kita harus bedain, mana yang ada dalam kontrol kita, mana yang nggak. Mungkin bikin konten itu kali ya, karena beneran nolong saya dari kecemasan akut pas masih jadi CEO digital agency taun taun 2016-2019. Intinya, dengan pemisahan itu, kita bisa fokus ke hal-hal yang bisa kita kontrol aja. Sisanya ikhtiar, ikhlas dan doa yang kenceng aowkoawk.
Dibawah ini nulisnya udah di apartment di Amstelveen, Depoknya Amsterdam. Kok jauh amat? Mahal bang asli kalo ditengah kota :’)
Masih dalam konteks rencana - perubahan = deg-degan. Fun fact, nama agency gue DOKI itu diambil dari bahasa jepangnya deg-degan, yaitu DOKI-DOKI. Kalo di komik-komik, ada cwk yang ketemu cwk kesukaanya di sekolahan, tiba-tiba mukanya merah, biasanya ada sound effect doki-doki untuk menggambarkan excitementnya doi.
Doa dari nama yang diberikan ada 2, agar kerjaan kita selalu exciting, dan agar DOKI bisa memanusiakan seluruh stakeholdernya. Yaa kadang-kadang kejadian dua ini, kadang-kadang ya deg-degan kerja biasa aja aowkaow.
Maaf edisi ini saya kasih visual tentang hal yang membuat doki-doki yak. Deg-degannya adalah excited sekaligus takut hehe.
Publish your work!
Post di x dari Greg Isenberg ini bikin inget lagi tentang video dari Maggie Rogers pas dia belum terkenal dan masih kuliah di NYU, dan dia ngedengerin lagu karyanya dia ke Pharrell. The one and only. Gue rasa video ini ngegambarin banget kondisi dari seseorang pas lagi ngepublish karyanya. Deg-degan, takut, tegang, harap-harap cemas, (liat deh Maggie colongan nengok ke Pharrell tiap 30 detik sekali wkwkkw) tapi pada akhirnya puas dan rewarding banget. Reminder buat gue lagi untuk publish more work. Banyak yang akan fail pasti, tapi kita fokus ke yang bisa kita kontrol aja. Rework lagi, latihan lagi, minta feedback lagi, publish lagi.Black Friday!
Di belahan dunia barat, sudah berlangsung Black Friday, intinya diskon gede-gedean di segala toko. Offline, Online, dari jualan baju, sampe jualan digital product. Sebenernya untuk yang digital-digitalan ada hari khusus di senin ini, namanya Cyber Monday, tapi ya digabung weh lah ya. Seberapa gede sih perhelatan ini? Stripe, finance company yang jadi intermediary dalam pembelian online dan offline, ngerilis online data realtime dari pembelanjaan yang lewat mereka. So far, transaction valuenya udah mencapai 12.7 billion USD. Mana websitenya keren banget lagi. Fun ways untuk ngasih tau seberapa gede reach mereka, seberapa reliable service mereka, dan seberapa kerennya tech dan infrastructurenya.Have less but better quality friends
Sebuah pengingat dari Pak Adam ya teman-teman. Coba di chat tu sahabatmu dari SMA yang udah jarang kamu watsap. Sahabat kuliah yang akhirnya nikah. Karena yang paling berpengaruh untuk well-being kita adalah kualitas dari koneksi kita, bukan kuantitasnya.
Maaf edisi ini pendek ya, huru-hara pindahan tiba-tiba bikin nggak fokus nulis. Semoga minggu depan udah lebih settled dan kualitas dan kuantitas tulisannya naik.
Semoga isi newsletter kali ini berguna, atau menghibur atau sekedar untuk spik-spik ke kolega atau bosmu ya.